Arpan Rachman - Okezone
Senin, 18 Februari 2013 11:07 wib
Judul: Mata Itu Aku Kenal
Karya: Kasman McTutu
Cetakan Pertama: Januari 2012
Penerbit: LeutikaPrio
Isi: iv+170 halaman
Dimensi: 13x19 cm
ISBN: 978-602-225-242-9
BAGAIMANA cerita pendek bisa mengejutkan? Mungkin dengan cukup mengayunkan imajinasi dalam rangkaian adegan di mana tokoh, tempat, dan peristiwa dapat diuraikan secara terperinci. Namun sambil jangan lupa selubungi adegan itu di balik nuansa tipis misteri dari bayangan sisa fakta yang tak perlu diungkap buru-buru lebih dulu.
Â
Dengan badan basah kuyup, ditemukan menggigil kedinginan di teras rumah, tanpa pakaian selembar pun, Nora akhirnya diangkat jadi anggota keluarga baru di rumah itu. Tapi lama-kelamaan muncul kebiasaan yang tak sama dengan seluruh penghuni rumah.
Â
Kian hari makin terasa ada perbedaan. Nora hanya suka makan ikan. Suatu hari, saat sekarat, dia mengucapkan salam perpisahan, sepatah kata âmeongâ dengan suara bergetar.
Â
Cerpen âNora, Selamat Jalanâ (halaman 74-79) benar-benar memberi efek kejut di ujung cerita. Tak disangka tokoh utama dalam kisah ini ternyata seekor kucing!
Â
Bukan hanya teknik suspensi yang dikuasai Kasman McTutu dalam keseluruhan 23 cerpennya dalam buku kumpulan bertajuk âMata Itu Aku Kenalâ (LeutikaPrio, 21012). Ia juga mendedahkan teknis filosofis di pelbagai adegan pada judul lain. Salah satunya melalui kutipan kalimat langsung dalam dialog ini:
Â
âKau sudah bisa memahami waktu?â
Â
âYa, bagiku waktu sering membuat rindu menjadi layu dan kadang meremuk kalbu menjadi sayu,â jawabku.
Â
âApa kau hanya memahaminya seperti itu?â
Â
âApakah ada pemahaman lain?â Balik aku yang bertanya.
Â
âTentu saja ada.â
Â
âKatakan padaku.â Pintaku.
Â
âBagiku, waktu adalah kesementaraan.â Ucapnya singkat namun padat. (halaman 51).
Â
Kasman McTutu â" yang kini sibuk berdinas di salah satu instansi di Sulawesi Selatan â" ternyata tak sepenuhnya meninggalkan dunia kata-kata yang digelutinya sejak merintis reputasi sebagai jurnalis okezone, beberapa tahun silam. Dunia kata-kata sebagai bangunan imajinatif berupa prosa, dikumpulkannya hingga berbentuk setumpuk cerita yang sederhana tapi berisi muatan yang tidak ala kadar ini.
Â
Mata Itu Aku Kenal karya debutnya yang gemilang. Isinya terdiri dari: âAir Mata yang Tak Lagi Masamâ (halaman 1-8), âAku Cemburu Padamu Ibuâ (9-17), âAku Tahu Ini Salahâ (18-23), âJilbabmu Bersahaja Dindaâ (24-29), âKita Bukan Sepasang Kekasihâ (30-36), âKurampas Rahimmu Kujadikan Ladangkuâ (37-44), âLesung Pipiâ (45-53), âMata Itu Aku Kenalâ (54-63). âGadis Berjilbab Biru Tuaâ (64-73), âNora, Selamat Jalanâ (74-79), âKondominium BG 75â (80-86), âImajinasi yang Retakâ (87-90), âDiary Kikyâ (92-98), âLa Tenribali Namakuâ (108-113), âSuatu Senja di Kereta Soreâ (114-119). âAku Terseret, Hanyut!â (120-127), âSeutas Tali Biruâ (128-135), âCermin Hati Bagasâ (136-147), âPoe Man Teâ (148-154), âDi Padang Arafahâ (155-156), âLaila Oh Lailaâ (157-160), âCinta Monyetâ (161-168). Â
Â
Kasman, yang pernah berkecimpung di Komunitas Rohaniawan Tamalanrea, tidak berniat untuk menggurui atau mengajari kita, melainkan mengajak kembali melihat kenyataan dengan sudut pandang yang tak biasa. Ia memilin realitas sehari-hari menjadi sesuatu yang layak untuk dibincangkan secara mendalam. Kisah-kisahnya mencolek kita agar sejenak menoleh pada âmistik keseharianâ.
(mbs)
BERITA LAINNYA:
- Catatan Sang Jurnalis: Vox Populi, Vox Dei Jangan "Ngebul"
- Petuah Komandan Laskar Santri Lirboyo
- Buah Kepasrahan dalam Teka-Teki Cinta
- Untuk Siapa Kita Beribadah?
- Hak Mendapatkan Informasi Publik
- Perempuan dalam Pusaran Konflik
- Menyibak Tabir Dunia Lain
- Penyelewengan Hukum & Propaganda 1965-1981
- Kisah Cinta Gadis Kura-Kura
- Kegelisahan Adnan Buyung Nasution
- More News...
RESENSI »
Catatan Sang Jurnalis: Vox Populi, Vox Dei Jangan "Ngebul"
Di mana Pak Presiden? Belakangan, kalimat ini sering terlontar. Di tengah berbagai persoalan yang melanda negeri, hanya satu nama yang dicari, Pak Presiden.
SUARA KEBON SIRIH »
Okezone Present Noah at Lombok
Siapa yang tak ingin menonton band Noah secara langsung? Sejak dibentuk, band yang awalnya bernama Peterpan itu selalu dinantikan kehadirannya oleh para penggemar Noah.
CATATAN REDAKSI »
Krisis Bawang di Tanah Surga
KRISIS bawang putih dan bawang merah melanda Indonesia. Pemerintah menunjukkan ketidakberdayaan dalam mengatasi persoalan serius tersebut.
ETALASE »
Bersiap Hadapi Megathrust
Masyarakat Mentawai sadar betul tinggal di atas tanah rawan gempa. Apalagi, ilmuwan memprediksi akan terjadi gempa dahsyat 8,9 SR atau megathrust.
OPINI »
Syarifuddin HH
Gelar Tentukan Integritas Keintelektualan
Telah lazim eksistensi gelar di Indonesia menjadi faktor utama dalam menentukan kualitas dan mutu seseorang untuk menjadi yang terbaik.
http://suar.okezone.com/read/2013/02/18/285/763285/mistik-keseharian-ala-kasman