Senin, 18 Maret 2013

Beranda » » Mistik Keseharian ala Kasman - Okezone

Mistik Keseharian ala Kasman - Okezone

Arpan Rachman - Okezone
Senin, 18 Februari 2013 11:07 wib

Judul: Mata Itu Aku Kenal
Karya: Kasman McTutu
Cetakan Pertama: Januari 2012
Penerbit: LeutikaPrio
Isi: iv+170 halaman
Dimensi: 13x19 cm
ISBN: 978-602-225-242-9

 
BAGAIMANA cerita pendek bisa mengejutkan? Mungkin dengan cukup mengayunkan imajinasi dalam rangkaian adegan di mana tokoh, tempat, dan peristiwa dapat diuraikan secara terperinci. Namun sambil jangan lupa selubungi adegan itu di balik nuansa tipis misteri dari bayangan sisa fakta yang tak perlu diungkap buru-buru lebih dulu.
 
Dengan badan basah kuyup, ditemukan menggigil kedinginan di teras rumah, tanpa pakaian selembar pun, Nora akhirnya diangkat jadi anggota keluarga baru di rumah itu. Tapi lama-kelamaan muncul kebiasaan yang tak sama dengan seluruh penghuni rumah.
 
Kian hari makin terasa ada perbedaan. Nora hanya suka makan ikan. Suatu hari, saat sekarat, dia mengucapkan salam perpisahan, sepatah kata “meong” dengan suara bergetar.
 
Cerpen “Nora, Selamat Jalan” (halaman 74-79) benar-benar memberi efek kejut di ujung cerita. Tak disangka tokoh utama dalam kisah ini ternyata seekor kucing!
 
Bukan hanya teknik suspensi yang dikuasai Kasman McTutu dalam keseluruhan 23 cerpennya dalam buku kumpulan bertajuk ‘Mata Itu Aku Kenal’ (LeutikaPrio, 21012). Ia juga mendedahkan teknis filosofis di pelbagai adegan pada judul lain. Salah satunya melalui kutipan kalimat langsung dalam dialog ini:
 
“Kau sudah bisa memahami waktu?”
 
“Ya, bagiku waktu sering membuat rindu menjadi layu dan kadang meremuk kalbu menjadi sayu,” jawabku.
 
“Apa kau hanya memahaminya seperti itu?”
 
“Apakah ada pemahaman lain?” Balik aku yang bertanya.
 
“Tentu saja ada.”
 
“Katakan padaku.” Pintaku.
 
“Bagiku, waktu adalah kesementaraan.” Ucapnya singkat namun padat. (halaman 51).
 
Kasman McTutu â€" yang kini sibuk berdinas di salah satu instansi di Sulawesi Selatan â€" ternyata tak sepenuhnya meninggalkan dunia kata-kata yang digelutinya sejak merintis reputasi sebagai jurnalis okezone, beberapa tahun silam. Dunia kata-kata sebagai bangunan imajinatif berupa prosa, dikumpulkannya hingga berbentuk setumpuk cerita yang sederhana tapi berisi muatan yang tidak ala kadar ini.
 
Mata Itu Aku Kenal karya debutnya yang gemilang. Isinya terdiri dari: ‘Air Mata yang Tak Lagi Masam’ (halaman 1-8), ‘Aku Cemburu Padamu Ibu’ (9-17), ‘Aku Tahu Ini Salah’ (18-23), ‘Jilbabmu Bersahaja Dinda’ (24-29), ‘Kita Bukan Sepasang Kekasih’ (30-36), ‘Kurampas Rahimmu Kujadikan Ladangku’ (37-44), ‘Lesung Pipi’ (45-53), ‘Mata Itu Aku Kenal’ (54-63). ‘Gadis Berjilbab Biru Tua’ (64-73), ‘Nora, Selamat Jalan’ (74-79), ‘Kondominium BG 75’ (80-86), ‘Imajinasi yang Retak’ (87-90), ‘Diary Kiky’ (92-98), ‘La Tenribali Namaku’ (108-113), ‘Suatu Senja di Kereta Sore’ (114-119). ‘Aku Terseret, Hanyut!’ (120-127), ‘Seutas Tali Biru’ (128-135), ‘Cermin Hati Bagas’ (136-147), ‘Poe Man Te’ (148-154), ‘Di Padang Arafah’ (155-156), ‘Laila Oh Laila’ (157-160), ‘Cinta Monyet’ (161-168).  
 
Kasman, yang pernah berkecimpung di Komunitas Rohaniawan Tamalanrea, tidak berniat untuk menggurui atau mengajari kita, melainkan mengajak kembali melihat kenyataan dengan sudut pandang yang tak biasa. Ia memilin realitas sehari-hari menjadi sesuatu yang layak untuk dibincangkan secara mendalam. Kisah-kisahnya mencolek kita agar sejenak menoleh pada ‘mistik keseharian’.
(mbs)

RESENSI »

Catatan Sang Jurnalis: Vox Populi, Vox Dei Jangan "Ngebul"
Catatan Sang Jurnalis: <i>Vox Populi, Vox Dei</i> Jangan

Di mana Pak Presiden? Belakangan, kalimat ini sering terlontar. Di tengah berbagai persoalan yang melanda negeri, hanya satu nama yang dicari, Pak Presiden.

SUARA KEBON SIRIH »

Okezone Present Noah at Lombok
Okezone Present Noah at Lombok

Siapa yang tak ingin menonton band Noah secara langsung? Sejak dibentuk, band yang awalnya bernama Peterpan itu selalu dinantikan kehadirannya oleh para penggemar Noah.

CATATAN REDAKSI »

Krisis Bawang di Tanah Surga
Krisis Bawang di Tanah Surga

KRISIS bawang putih dan bawang merah melanda Indonesia. Pemerintah menunjukkan ketidakberdayaan dalam mengatasi persoalan serius tersebut.

ETALASE »

Bersiap Hadapi Megathrust
Bersiap Hadapi Megathrust

Masyarakat Mentawai sadar betul tinggal di atas tanah rawan gempa. Apalagi, ilmuwan memprediksi akan terjadi gempa dahsyat 8,9 SR atau megathrust.

OPINI »

Syarifuddin HH
Gelar Tentukan Integritas Keintelektualan
Gelar Tentukan Integritas Keintelektualan

Telah lazim eksistensi gelar di Indonesia menjadi faktor utama dalam menentukan kualitas dan mutu seseorang untuk menjadi yang terbaik.

http://suar.okezone.com/read/2013/02/18/285/763285/mistik-keseharian-ala-kasman